Pemanfaatan PMM, IKM plus Pendidikan Karakter

By Tasiran Dwi Yoga 17 Jan 2024, 21:36:33 WIB

1.   PEMANFAATAN PLATFORM MERDEKA MENGAJAR (PMM)

Jumlah seluruh guru dan TU = 24 orang

Jumlah guru dan TU lulus topik 24 orang,  ketercapaian 100%

Jumlah guru dan TU punya sertifikat 24 orang, ketercapaian 96 %

Jumlah guru dan TU uploud praktek baik 3 orang, ketercapaian 12 %

 

a.  Komunitas Belajar

Ada 4 Komunitas belajar yaitu:

1 Kombel Bahasa (Pengurus : Tuti R, Tuti S, Nurlaela A, Rena R, Retna H).

Foto Kegiatan Kombel Bahasa (Pengurus : Tuti R, Tuti S, Nurlaela A, Rena R, Retna H).

2 Kombel Sain (Pengurus : Neti DL, Mona FR, Eti H, Tono H)

Foto Kegiatan Kombel Sains (Pengurus : Neti DL, Mona FR, Eti H, Tono H)

3 Kombel Olahraga dan Seni (Pengurus : Nurul K, Indra J, Angga S)

Foto Kegiatan Kombel Olahraga dan Seni (Pengurus : Nurul K, Indra J, Angga S)

4 Kombel Agama dan Sosial (Pengurus : Sri H, Inun N, Puji R, Iyanah R, Andre H)

Foto kegiatan Kombel Agama dan Sosial (Pengurus : Sri H, Inun N, Puji R, Iyanah R, Andre H)

  

b.   CP/ ATP, Perangkat Ajar, dan Asesmen Murid

 Berupa dokumen fisik yang digunakan oleh Bpk/Ibu guru dalam kegiatan belajar mengajar

 

c.   Video Inspirasi, Bukti Karya, dan  Ide Praktik

Bukti karya bisa dilihat pada link ini :

1.  Aksi Nyata Platform Merdeka Mengajar Topik Disiplin Positif Penerapan Segitiga Restitusi

2.  AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR, Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar

3.  Bimbingan Konseling Kelas 9 Bidang Karir

 

d.   Pengelolaan Kinerja

Perencanaan dan pelaksanaan serta hasil kinerja melalui laporkita dan tahun 2024 melalui PMM dan sudah selesai membuat perencanaan

 

2.  IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

Sejak SMP Negeri 3 Pangandaran menjadi Sekolah Penggerak, Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) secara otomatis oleh Kemendikbudristek menjadi Kurikulum Merdeka Berubah. Kegiatan IKM dilaksanakan sbb:

 

a.   Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)

Penyusunan KOSP dilaksanakan melalui Workshop yang dihadiri oleh Kepala sekolah, guru, TU, Komite Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Kabid SMP Disdikpora Kabupaten Pangandaran. Ruang lingkup pembahasan materi mengenai Visi dan misi sekolah, Pembentukan Tim fasilitator Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Penentuan Tema P5, Penyusunan CP/ ATP, Modul Ajar, dan Asesmen murid.

 

b.   Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dikelompokkan kedalam 3 kegiatan yaitu: Intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

  • Intrakurikuler

Intrakurikuler adalah kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan sesuai dengan jam pelajaran yang sudah terjadwal, dengan  alokasi waktu yang sudah ditentukan.  Struktur Program Kurikulum Merdeka Berubah diberikan kepada Tingkat 7 dan 8, untuk Tingka 9 masih menggunakan Struktur Kurikulum 2013.

Kegiatan intrakurikuler bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan akademik siswa. 

  • Kokurikuler

Kegiatan kokurikuler dilaksanakan melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Projek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila

P5 yang dilaksanakan di SMPN 3 Pangandaran pada tahun ini yaitu :

1) Bangun Jiwa Raga : Tahfidz Juz Amma, Senam Kreasi

 

2) Kearifan Lokal : Batik Eccoprint, Ronggeng Gunung

3) Kewirausahaan : Inovasi Jajanan Pasar

Alokasi waktu P5 dalam satu tahun pelajaran yaitu 25% dari alokasi waktu efektif KBM.

Pada akhir semester dilaksanakan perayaan P5 atau gelar karya sebagai pameran / laporan dari hasil kegiatan P5 kepada orang tua siswa, masyarakat sekitar dan Disdikpora.

  • Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan sekolah sebagai wadah bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya selama di sekolah.

Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SMPN 3 Pangandaran yaitu sbb:

1) Ekstrakulikuler wajib yaitu Pramuka

2) Ekstrakurikuler pilihan yaitu PMR, Paskibra, Drumband, Olahraga, Sains, Seni, dan Kerohanian.

Kegiatan Ekstrakurikuler dilaksanakan di sekolah setelah selesai kegiatan belajar mengajar.

 

3.  PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan karakter adalah pendekatan dalam pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan karakter atau kepribadian yang baik pada individu.

Nilai karakter yang dibangun: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerjakeras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.

Dalam sebuah kegiatan bisa satu atau lebih nilai karakter yang dikembangkan. Pendidikan  Karakter di SMPN 3 Pangandaran sbb:

 

  • Pengembangan 5S

Setiap pagi siswa berangkat datang kesekolah mengembangkan 5S yaitu senyum, sapa, salam, salim dan santun.

  • Piket Kebersihan Bersama

Setiap pagi sebelum jam masuk sekolah atau tepatnya 06.30 sampai dengan 07.15 siswa semuanya memiliki tugas kebersihan masing2 sesuai jadwal ada yang di halaman sekolah, ruang guru, TU,Kepsek, Mushola dan KM secara bergilir dan terjadwal di bombing guru piket KBM.

Setiap pulang sekolah siswa piket kelas sebelum pulang pastikan kelasnya sudah bersih.

  • Pembiasaan

Pembinaan Karakter di SMP Negeri 3 Pangandaran terdiri dari pembiasaan yang dilakukan selama 30 menit di awal KBM dengan kegiatan sebagai berikut :

  1. Berdoa sebelum pelajaran di mulai, Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, hapalan Asmaul Husna, dan Tadarus Al-Quran dilaksanakan setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.
  2. Upacara hari senin dan hari besar lainnya Karakter yang ingin dikembangkan adalah disiplin, tanggung jawab, Semangat kebangsaan, Cinta Tanah Air dan tanggung jawab dengan Petugas upacara bergiliran setiap kelas.
  3. Apel Pagi dilaksanakan setiap hari Rabu.

Pada Apel pagi ini karakter yang ingin dikembangkan adalah disiplin, tanggung jawab, Semangat kebangsaan, Cinta Tanah Air. Biasanya cek kehadiran, amanat Pembina Apel menyampaikan pesen atau informasi terkini.

Apel Pagi

Upacara Bendera

  • Shalat Dhuha, berdoa ba’da Dhuha dan membaca surat Yasin

Shalat dhuha dilaksanakan setiap hari jum’at pukul 07.15 s.d 07.45. Tempat pelaksanaan di lapang upacara. Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan shalat dhuha. Kegiatan ini juga disertakan dengan pembacaan asmaul husna, ceramah 5 menit, sholat dhuha, berdoa setelah sholat dhuha pembacaan Al Qur’an yaitu surat Yaa Sin bersama dengan petugasnya dari peserta didik tiap kelas sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan karakter siswa dalam kategori beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.

  • Senam Bersama

Senam Bersama SKJ, Si Cita dan Aerobik dilakukan setiap sabtu pagi, mengingat keterbatasan lapangan jadi dilakukan bergilir tiap tingkat seminggu sekali, sementara yang tidak senam melakukan pembiasaan berdoa, menyanyikan lagu Indonesia raya, asmaul husna dan tadarus.

  • Melakukan satu kebaikan

Siswa dihimbau selalu melakukan satu kebaikan baik di rumah maupun di sekolah baik terhadap orang tua, teman, guru, atau siapa saja, baik berbuat baik terhadap lingkungan atau social. Hal ini agar tercipta Aklakul karimah atau ahklah yang mulia sebagai ciri khas siswa SMP Negeri 3 Pangandaran.

 

4.  KESIMPULAN

Mengingat pentingnya Pemanfaatan PMM dalam mendukung IKM di sekolah maka sekolah membuat beberapa strategi yang dapat meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan kurikulum merdeka.

Pendidikan Karakter perlu pembiasaan terus menerus sehingga menjadi budaya yang melekat pada peserta didik.

Program P5 yang dapat membentuk Profil Pelajar Pancasila peserta didik. Tema yang diambil dalam program P5 di SMP Negeri 3 Pangandaran mengambil tema P5 tentang Tahfidz Juz Amma, Eccoprint, Senam Kreasi, Inovasi Jajanan Pasar, dan Ronggeng Gunung.  Hal ini perlu dilaksanakan karena dipandang sangat perlu untuk dimiliki pada peserta didik  karakter aklak mulia, pemanfaatan sumber daya alam, budaya lokal, dan kewirausahaan mengingat kabupaten pangandaran sebagai tempat wisata menuju kelas dunia.